Minggu, 01 Januari 2012

BERWISATA KE NUSAKAMBANGAN

Meski Nusakambangan tidak sepopuler Alcatraz namun keduanya memiliki kesamaan. Alcatraz, adalah pulau kecil di teluk San Fransisco, California, Amerika Serikat. Dahulu di sana ada penjara Federal, yang terkenal di seluruh dunia. Sedangkan di Pulau Nusakambangan ada Lembaga Pemasyarakatan (LP) terkenal untuk narapidana kelas kakap atau kelas berat. Kini penjara Alcatraz sudah berubah fungsi menjadi museum, setiap hari dikunjungi banyak wisatawan, sedangkan Pulau Nusakambangan, yang dahulu tertutup untuk umum, sekarang dibuka bahkan disebut-sebut  akan dikembangkan untuk objek wisata.

Majingklak
Nusakambangan dapat ditempuh dari Majingklak, sebuah desa kecil di tengah Sungai Citanduy, masuk kecamatan Kalipucang, Kabupaten Ciamis, berlokasi di perbatasan kedua provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Di Majingklak ada sebuah pelabuhan Feri, yang menghubungkan Majingklak di Jawa Barat dan Lohmanis di Cilacap, Jawa Tengah. Dari dermaga Majingklak, mengarungi delta Sungai Citanduy terlihat laguna yang luas. Di sana terdapat gugusan pulau, sebagian besar tak berpenghuni dan ditumbuhi lebat pohon menghijau, dikenal sebagai hutan bakau atau hutan mangrove. Tampak berbagai jenis burung bebas berlompatan di antara batang pohon, kemudian bertengger di batang  pohon yang diingini, suatu kawasan lingkungan alam yang masih perawan, merupakan pemandangan alam indah yang memikat. Pernah wisatawan asing berpendapat bahwa di sanalah letak “surga dunia”.  Tak heran, rute pelayaran ini populer bagi wisatawan asing, mereka menyenangi wisata alam atau wisata ekologi.
Berlayar di lingkungan yang indah selama sekitar dua setengah jam tak akan membosankan bagi siapa pun. Di sisi utara terdapat ratusan pulau kecil, sedangkan di sisi selatan membentang Pulau Nusakambangan. Delta Sungai Citanduy ini dinamakan Segara Anakan, air di laguna itu demikian tenang, kapal berlayar tanpa gelombang besar, para penumpang dapat berpesiar dengan nyaman tanpa guncangan.
Di balik keindahan alam di sana, hutan bakau sangat berguna baik bagi kehidupan dan berkembang biaknya udang, kepiting, ikan dan sebagainya. Sebaliknya di delta itu secara alami terjadi pendangkalan oleh sedimentasi Sungai Citanduy, bahkan timbul pulau-pulau baru, terutama setelah meletusnya Gunung Galunggung pada 5 April 1982 yang lalu, menjadikan luas laguna ini jauh berkurang. Hal ini dikhawatirkan akan merusak ekosistem kawasan Segara Anakan yang menciut.

Lohmanis
Jauh sebelum tiba di Lohmanis, wisatawan sudah bisa melihat cerobong asap Kilang Minyak Pertamina Cilacap yang menjulang tinggi. Padahal jaraknya masih harus ditempuh sejam pelayaran. Tiba di dermaga Lohmanis, Cilacap, wisatawan bisa bersantap siang, kemudian menaiki kapal compreng lagi, untuk perjalanan kembali ke Majingklak.

Nusakambangan
Beberapa menit kemudian kapal compreng merapat di pulau Nusakambangan. Di sini wisatawan dapat mendarat dan berjalan kaki kurang lebih 750 meter, dipandu untuk mengunjungi Goa Masigit Sela yang gelap gulita. Di sana ada banyak orang yang sedang bersemedi. Konon dahulu Bung Karno sering berkunjung ke tempat ini. Di dalam goa ini terdapat tempat bersua Bung Karno dengan Nyai Loro Kidul.

Pelawangan
Bagi yang ingin melanjutkan perjalanan, dari dermaga Majingklak  wisatawan bisa berpesiar ke Pelawangan, sebagai “lawang” atau pintu gerbang  Segara Anakan dengan Samudra Hindia. Tempat ini letaknya di antara sudut barat Pulau Nusakambangan di Jawa Tengah dan Semenanjung Pangandaran di Jawa Barat.
Itulah yang bisa dinikmati di Pulau Nusakambangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar