Minggu, 01 Januari 2012

BERWISATA ALAM DI GREEN CANYON


Obyek wisata pantai Pangandaran adalah primadona Kabupaten Ciamis di Jawa Barat. Pangandaran adalah sebuah kota transit wisatawan yang hendak mengunjungi Cijulang, di mana terdapat sebuah objek wisata yang disebut Green Canyon. Nama aslinya adalah Cukang Taneuh atau Sasak Tanah.
Nama Cukang Taneuh sendiri nyaris tak dikenal. Penduduk setempat pun lebih mengenal dengan sebutan bahasa Inggris Green Canyon, sebuah nama yang lebih keren untuk sebuah ngarai hijau di sungai Cijulang. Tentunya nama ini lebih populer bagi wisatawan asing.
Meski Green Canyon baru ditemukan sekitar belasan tahun yang lalu, namun ketenarannya telah mencuat secara nasional, bahkan meluas ke luar negeri. Green Canyon berkembang menjadi objek wisata alam yang menarik banyak pelancong. Kabarnya hampir setiap hari ada wisatawan mancanegara yang berwisata ke sana.
Objek wisata ini berlokasi di Desa Kertayasa, Kecamatan Cijulang, berjarak 31 kilometer sebelah selatan Pangandaran. Pangandaran sendiri berjarak 211 Km dari Bandung, atau sekitar 400 Km dari Jakarta. Kurang lebih butuh waktu 8 jam bila ditempuh dari Jakarta.

Sarana Transportasi Air
Sungai Cijulang mengalir di dasar lembah, di kedua sisinya menjulang tebing curam bertumbuhan pepohonan hijau alami. Sedangkan air sungai mengalir tenang, tampak berwarna hijau terutama pada musim kemarau. Pantulan sinar pohon-pohon tercermin hijau pada permukaan air sungai, suatu pemandangan alam yang menakjubkan.
Sebagai objek wisata dilengkapi prasarana dermaga Ciseureuh yang sederhana dan tersedia sekitar ratusan buah perahu terbuat dari fiber, baik yang bermotor tempel atau pun perahu dayung berdaya angkut 5 orang penumpang.
Dengan berperahu para pelancong dapat menelusui Sungai Cijulang menuju ke hulu sungai di bawah rindangnya pepohonan hijau dengan suasana pedesaan yang demikian tenang, jauh dari hiruk pikuk keramaian kota.
Berlayar sekitar 25 menit, tiba di sebuah kawasan di mana sungai Cijulang diapit tebing batu karang pada kedua sisinya, dengan batang pohon-pohon hijau berjuntaian membentuk sebuah ngarai yang indah. Kemudian tibalah di mulut goa yang di dasarnya mengalir sungai Citanduy. Sedangkan di atas lengkungan batu karang yang menghubungkan kedua sisi sungai disebut "Sasak Taneuh" yang artinya jembatan tanah.
Panorama di mulut goa itu bertambah cantik pula, dengan adanya jeram dan air terjun Palatar, serta stalaktit dan stalakmit. Tidak heranlah goa ini menarik banyak wisatawan untuk mengunjungi "Ngarai Hijau" atau Green Canyon itu.


Pantai Batu Karas

Untuk mencapai pantai ini, pengunjung harus menempuh perjalanan sekitar 6 kilometer dari Green Canyon. Desa batu Karas sebenarnya sebuah kampung nelayan. Di sana ada sebuah objek wisata yang juga dikenal sebagai Pantai Batu Karas. Pantainya landai dapat untuk berenang, berselancar, berkemah serta memancing pada sudut tertentu, di sana terdapat hotel sederhana maupun hotel resort.


Pantai Batu Hiu

Dalam perjalanan kembali ke Pangandaran, wisatawan dapat mampir di objek wisata Batu Hiu, yang sudah dikenal sejak tahun 1960-an. Di atas bukit karang dibangun sebuah taman yang banyak ditumbuhi pohon pandan wong, dari sana para pengunjung dapat memandangi Samudera Hindia dengan deburan ombak menggulung tinggi. Sekitar 300 meter dari bibir pantai terdapat sebuah batu karang yang dahulunya berbentuk ikan hiu, maka pantai itu dinamakan Pantai Batu Hiu. Lokasi objek wisata Pantai Batu Hiu ini berada di Desa Cijulang Kecamatan Parigi, berjarak 14 km dari Pangandaran.
Ada lagi satu objek wisata lain, yaitu di Desa Bojong, masih di kecamatan Parigi pada Km 10 dari Pangandaran. Adalah Sungai Citumang yang memiliki segala macam kelebihan. Di tepi sungai itu, terdapat beberapa jeram. Dan bagi yang menelusuri tepi sungai maka akan tiba di mulut Goa Kali Numpang, sebuah kali yang dialiri air yang keluar dari mulut gua. Konon di bawahnya ada sebuah goa lagi yang membuat sungai di atas seperti numpang di atas gua, maka disebutlah kali itu dengan nama Kali Numpang.
Sungai Citumang ini banyak diminati wisatawan mancanegara untuk bermandi di sungai dengan lingkungan alam yang indah menawan. Ini tentunya tidak dapat mereka temukan di negara mereka. Bagi pecinta alam dapat menikmati keindahan yang masih perawan.


Ekoturisme

Bumi Indonesia yang terletak di daerah tropis kaya dengan objek wisata alam yang demikian indah, menarik bagi wisatan pecinta alam. Bayangkan saja di Pangandaran, Green Canyon, bahkan di pantai Batu Karas, yang lokasinya terasa demikian jauh bagi warga Jakarta, namun banyak wisatawan bule yang sedang menikmati wisata alam Indonesia. Sudah selayaknya, ekoturisme di Indonesia perlu dikembangkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar